Tentang Keimanan & Caraku Melibatkan Allah Dalam Segala Hal



Seperti pada hakikatnya yang namanya manusia adalah tempatnya khilaf dan salah serta diikuti dengan iman yang terkadang naik dan kadang turun. Nah seperti itulah kondisi keimanan saya saat ini yang masih naik turun. Adapun hal yang mempengaruhi kondisi keimanan saya adalah waktu Ketika saat saya rapat di salah satu UKM, yang mana hal tersebut membuat saya untuk tidak solat isya di tepat waktu sedangkan saya sangat tidak terbiasa apabila solat tidak tepat waktu. Namun saya menyadari akan hal ini, dan untuk meningkatkan kualitas keimanan saya adalah selalu ingat bahwa “bagaimanapun kondisinya dan bagaimanapun sibuknya tetaplah utamakan solat karena Allah tidak menyukai hamba-nya yang menunda-solat” Itulah kalimat yang sering saya ingat. Adapun cara yang saya lakukan saat ini agar tidak terjebak pada kesalahan yang sama adalah saya selalu memprioitaskan ibadah saya dan berusaha untuk tidak terpengaruh oleh lingkungan saya. Contohnya Ketika pada saat itu saya sedang rapat dan sudah waktunya solat dan dilingkungan saya saat itu atau teman saya tidak segera melakukan ibadah solat maka saya segera untuk melaksanakan terlebih dahulu. Dan yang terpenting untuk saya agar tidak terjebak pada perpindahan turunnya iman adalah selalu menjaga lingkungan pergaulan karena bagaimanapun juga lingkungan pergaulan ini sangat penting untuk dijaga sebagaimana yang disebutkan dalam surat al-kahfi ayat 28 yang artinya

 Dan bersabarlah engkau (Muhammad) bersama orang yang menyeru Tuhannya pada pagi dan senja hari dengan mengharap keridaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia; dan janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti keinginannya dan keadaannya sudah melewati batas.”

2.                      Pengalaman yang pernah saya alami dalam beragama islam adalah melibatkan Allah dalam segala           hal.

1.      Saat hendak pergi ke kampus untuk kuliah, saat itu hujan saat saya masih berada di kos. Saya bingung pergi ke kampus bagaimana kerna mau pesan gojek pun tidak bisa kerna lagi hujan deras dan saya tidak punya payung saat itu. Lalu saya sadar saya adalah hamba Allah yang maha kuasa, yang kuasa dalam hal apapun. Saya lantas berdoa kepada Allah SWT agar di beri kemudahan untuk saya berangkat ke kampus dengan niat yang bersungguh-sungguh untuk menuntut ilmu, dan pada akhirnya teman saya tiba-tiba telpon saya untuk nebeng ke dia saat itu. Saya benar-benar merasa sangat bersyukur karena Allah SWT mengabulkan doa saya dan memberikan kemudahan pada saat itu. Dan dari kejadian itu hal yang saya dapatkan ialah kita harus senantiasa yakin kepada Allah SWT dalam keadaan hal apapun itu dan sesulit apapun yang kita hadapi mintalah pertolongan kepada Allah SWT karena Allah yang memiliki jalan keluarnya.

2.      Adapun pengalaman saya menjadi seorang muslim adalah Ketika saat saya SD dulu saya masih sering memperlihatkan kaki dan tidak menggunakan kaos kaki dan foto selfie tidak berhijab dan memakai jilbab tidak menutupi dada namun alhamdulillah saya bersyukur pada saat saya SMP saya di beri hidayah sama Allah untuk benar-benar menutup aurat lalu menyadari bahwa Wanita harus menutup aurat dengan baik dan benar dan memberi saya hidayah untuk berhijrah. Setelah saya berhijrah banyak hal yang menyakitkan dari perkataan orang lain yang saya dapatkan namun saya berserah diri kepada Allah SWT agar saya diberikan kesabaran. Dan pada akhirnya saya kuat melewati hari-hari yang penuh dengan sindiran orang-orang ke saya tanpa saya balas dendam sedikitpun. Dan hasilnya pun saya merasa benar-benar di jaga oleh Allah dan disegani oleh laki-laki agar tidak mudah untuk mendekati saya dan dihargai oleh banyak orang.

3.      Selain itu pengalaman saat saya berpuasa adalah dimana saya dan keluarga besar saya berbuka puasa bersama beserta guru dan teman-teman saya juga dan itu sangat nikmat sekali, dan saya juga melaksanakan solat berjamaah bersama keluarga saya dan pada saat hari raya kita bersilahturahmi dengan tetangga dari pintu ke pintu.Hal itu yang sering saya rindukan.

Saya sangat bersyukur menjadi seseorang yang beragama islam, karena islam adalah penyempurna hidup saya dan agama islam adalah agama yang paling indah. Selain itu Allah SWT maha pencipta dan maha mengetahui detail ciptaannya sehinggan din al-islam sebagai syariat atau aturan untuk manusia disesuaikan dengan keadaan hamba-nya. “ Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjaga Kesehatan Kulit dengan Perawatan yang Benar Tiap Hari

Cara Meningkatkan Iman dan Memperkuat Iman Kepada Allah SWT